0

Fungsi radio dan televisi sebagai media massa, (Lihat Teori Komunikasi Massa); 500 kata

Teori Jarum Suntik
Perang antara Amerika Serikat dengan Spanyol pada tahun 1898, merupakan kejadian yang didorong oleh koran yang diterbitkan oleh William Randolph Hearst. Koran tersebut memberitakan tenggelamnya kapal perang Amerika Serikat yang bernama Maine, di Havana Harbor merupakan ulah tentara Spanyol dengan sangat besar dan terkesan berlebihan, sehingga perang pun tidak dapat terhindarkan (Selanjutnya ditemukan bahwa tenggelamnya kapal perang Amerika Serikat tersebut bukanlah karena serangan tentara Spanyol). Dari contoh diatas dapat dilihat begitu kuatnya media dalam mendorong perubahan pikiran manusia, dengan dampak dan proses yang begitu hebat sepeti jarum suntik (hypodermic) maupun peluru yang meluncur dengan kecepatan tinggi. Dalam fungsi radio dan televisi saat ini juga teori ini sangat berpengaruh karena media media tersebut dapat dengan mudah mengubah pola piker manusia.

Teori Arus Bertahap
Teori ini beranggapan bahwa efek media terjadi secara tidak langsung dan termediasi melalui opinion leaders. Opinion Leaders ini memiliki pengertian Individu yang gagasannya dan perilaku menjadi model bagi orang lain yang kemudian mengkomunikasikan pesan dan mempengaruhi sikap dan perubahan perilaku para pengikut mereka.Katz dan Lazarsfeld, 1955, menambahkan bahwa sebagaian besar masyarakat menerima informasi yang datang dari media melalui “media secondhand” yakni pengaruh personal dari opinion leaders. Opinion leaders ini merupakan individu yang paling kharismatik dan dipercaya di dalam komunitas sosialnya. Seperti contohnya dalam media radio dan televise, biasanya orang orang akan langsung percaya kepada seorang yang dipercayanya.
Teori Proses Selektif
Teori ini menjelaskan bahwa masyarakat melakukan suatu proses seleksi sehingga masyarakatlah yang secara selektif menentukan, efek apa yang mereka ingin dapatkan dari informasi yang diberikan oleh media. Masyarakat, pada umumnya akan menghindari informasi yang datang dari media, yang secara fundamental kontradiktif dengan nilai-nilai atau ideologi yang selama ini mereka miliki, dan yakin akan kebenarannnya.

Teori Pembelajaran Sosial
Teori pembelajaran sosial adalah teori yang memprediksi perilaku dengan melihat cara lain yang dilakukan individu dalam memproses informasi. Teori ini menjelaskan bahwa contoh dari personal tertentu atau media massa dapat menjadi penting dalam usaha memperoleh perilaku yang baru. Individu melakukan proses imitasi atas apa yang mereka lihat dari media. Teori ini sendiri menekankan pengaruh Televisi secara khusus dalam proses imitasi tersebut. Sebagai contoh, ketika suatu acara ditelevisi menampilkan seorang preman yang akhirnya ditangkap polisi, karena melakukan tindakan kriminal, masyarakat yang menontonnya akan berusaha untuk tidak meniru apa yang telah dilakukan oleh preman tersebut.
Teori Kultivasi
.Teori ini mendeksripsikan bahwa media menghasilkan sebuah dampak dimana ada sebagian masyarakat yang menganggap dunia nyata (kehidupannya sehari-hari) berjalan sesuai dengan dunia yang digambarkan oleh media. Ataupun sebaliknya, menganggap bahwa dunia dalam media itu adalah “realita”.
Teori Priming
Priming adalah proses di mana media massa berfokus pada sebagian isu dan tidak pada isu lainnya dan dengan demikian mengubah juga standar evaluasi yang digunakan khalayak untuk menilai realitas sosial yang dihadapinya (Severin, 2005: 271). Selain itu teori ini juga menjelaskan bahwa media mendorong terbentuknya pikiran yang terhubung dengan apa yang ditampilkan dimedia itu sendiri. Sebagai contoh, adanya kecenderungan untuk meniru adengan-adegan kekerasan yang ditampilkan dimedia pada orang lain di dunia nyata. [5]
Teori Penetapan Agenda[sunting | sunting sumber]
Merupakan sebuah proses dimana figur publik dan peristiwa penting apa yang membantu menentukan konten yang akan disampaikan oleh media. Teori ini juga menjelaskan efek proses tersebut bagi masyarakat penyimak media, dimana dijelaskan bahwa semakin besar ketertarikan masyarakat akan suatu isu, maka semakin besar pula coverage yang dilakukan oleh media atas isu tersebut

Teori Katharsis
Konsep teori ini berdiri diatas psikoanalisa Sigmund freud, yaitu emosi yang tertahan bisa menyebabkan ledakan emosi berlebihan, maka dari itu diperlukan sebuah penyaluran atas emosi yang tertahan tersebut.Penyaluran emosi yang konstruktif ini disebut dengan katharsis.. Penyaluran emosi dan agresi tersebut, terkadang didasari oleh sebuah tragedy atau peristiwa yang pernah menimpa seseorang dimasa lalu dan menimbulkan rasa trauma. Contohnya, Warga Indonesia yang jenuh melihat kondisi kehidupan Indonesia dengan segala warna kecurangan, korupsi serta tindak ketidak adilan yang dilakukan oleh pemrintah dan polisi, merasa senang dan emosi serta agresinya tersebut tersalurkan ketika menonton film India, yang menceritakan tentang kepahlawanan seorang inspektur polisi membasmi koruptor dan polisi jahat. Teori ini menjelaskan juga bahwa konten dewasa dan juga kekerasan yang ditampilkan oleh media memberikan efek positif karena memberikan kesempatan bagi individu untuk meninggalkan sifat anti sosial mereka di dalam sebuah dunia fantasi
Teori Kritis
Teori kritis memungkinkan pembacaan produksi budaya dan komunikasi dalam perspektif yang luas dan beragam. Teori ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi refleksif terhadap pengalaman yang manusia alami dan cara manusia mendefinisikan dirinya sendiri, budaya , dan dunia. Teori ini mempertanyakan teori-teori lain yang digunakan dalam menjelaskan dampak yang dihasilkan oleh media. Teori ini sendiri memfokuskan pembahasannya bukan pada efek perilaku yang diterima Individu dari media, namun melihat perubahan budaya dalam ruang lingkup yang luas yang disebabkan oleh media. Teori Kritis ini juga memiliki kemampuan dalam mendeksripsikan secara lanjut hubungan antara budaya dengan media itu sendiri. Teori ini percaya, dampak yang dihasilkan oleh media, bukanlah efek yang terjadi secara monoton, namun sebagai sebuah proses timbal balik.
Teori Dampak Media dan Interaksi Manusia dengan Komputer[
Konsep ini menjelaskan mengenai proses, dialog, dan kegiatan dimana melaluinya pengguna memanfaatkan dan berinteraksi dengan komputer. Interaksi manusia dengan media dapat dikategorikan dalam konsep ini. Manusia yang tidak bisa lepas dari informasi selalu memanfaatkan teknologi komunikasi yang berbasis teknologi komputer dalam kehidupannya. Ketika interaksi tersebut terjadi, maka terjadi pula dampak-dampak yang dihasilkan oleh media dari berbagai perspektif yang ada. Interksi manusia dengan komputer ini merupakan perantara terhadap terjadinya implikasi perubahan perilaku dan sikap manusia dalam proses komunikasi.

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Anda reblog di blog anda dan kemudian jawab dan berikan penjelasan

Fungsi radio dan televisi sebagai media massa, (Lihat Teori Komunikasi Massa); 500 kata

Lihat pos aslinya

0

Buatlah Artikel tentang program-program TV swasta yang menyimpang dari fungsi utama penyiaran Radio dan TV; 500 kata

Program-program TV swasta yang menyimpang

A. Shincan

Anime Negeri Sakura yang dirilis oleh studio Shinei Doga di tahun 1988 ini menceritakan tentang kehidupan sebuah keluarga Hagemaru yang luar biasa kikir.Dikisahkan secara jenaka bagaimana keluarga hagemaru menyiasati pemborosan.Shincan juga dianggap sebagai Film Kartun Yang Tidak Layak Dikonsumsi Anak.Karena film ini dikhawatirkan akan membawa dampak negatif untuk perkembangan psikologis anak.
Film ini dialognya antara anak-orang tua yang menginspirasi tutur kata anak-anak kita untuk “melawan” orang tua di rumah.Karakter Shincan sangatlah tidak sesuai adat budaya tradisi sopan santun anak-anak Indonesia.Kelakuan Shincan yang konyol juga mengajarkan anak-anak menjadi bodoh.

B. Apa Kabar Indonesia & Indonesia Lawyers Club

Acara ini sering kali hanya mencari cari kesalahan orang lain, bukan untuk mendiskusikan masalah masalah yang timbul. Masyarakat Indonesia harus sadar kalau selama ini mereka telah diadu domba dengan doktrin kepentingan politik yang ingin berkuasa.
Alur pembicaraan pun sarat akan emosi.Talk show ini sungguh penuh dengan keterbukaan dan membuka aib orang lain.Kalau kita lihat lagi ke belakang,tontonan yang tidak layak ini sebenarnya kerap menghiasi layar kaca seperti sidang ricuh,diskusi tanpa sopan santun & kelakuan tidak layak tonton lainnya.

C. Bukan Empat Mata

Program acara ini tidak berkualitas & tidak mendidik.Acaranya candaan berbau pornograf.Dalam acara ini terkadang hanya sering banyak bercandanya dibandingkan dengan edukasinya.

D. Pesbukers

. Menurut KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) banyak pelanggaran yang telah dilakukan dalam penayangan acara Pesbukers seperti adegan yang melecehkan orang & atau masyarakat dengan kondisi fisik tertentu serta orientasi seks & identitas gender tertentu,melanggar perlindungan anak,ditampilkannya anak-anak dalam siaran langsung melewati pukul 21.30 waktu setempat,serta pelanggaran terhadap norma kesopanan & kesusilaan.
Jenis pelanggaran ini dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan kepada orang dan/atau kelompok masyarakat tertentu,norma kesopanan & kesusilaan,perlindungan anak & penggolongan program siaran.

E. Dahsyat & Inbox

Acara ini berdampak negative pada anak dibawah 15 tahun. .Disamping itu,kedua acara musik ini bertipe lipsync yang seharusnya tidak boleh dicontoh oleh anak anak.

F. Yuk Keep Smile

Yuk Keep Smile Trans TV adalah acara yg membawa dampak negatif ke anak-anak yang nonton.YKS ini juga di dalamnya terdapat candaan celaan fisik, goyangan sembrono yang tidak patut ditiru oleh anak anak.

G. Infotaiment
Beberapa Efek/Dampak Buruk Dari Acara Infotainment Di Televisi Indonesia Pada Masyarakat :
a. Menyebarkan Fitnah/Isu/Kabar Burung
Jika berita infotainment itu hanya menduga-duga dari suatu permasalahan yang belum jelas faktanya maka bisa saja disebut sebagai fitnah.Fitnah lebih kejam dari pembunuhan,pencurian,penipuan dan lain-lain.

b. Mengganggu Orang Yang Sedang Diperbincangkan/Dibahas
Yang namanya masalah kita diomongin & diungkit-ungkit orang lain (ghibah) normalnya akan membuat kita tidak nyaman.Oleh sebab itu jika seseorang punya masalah/kasus sebaiknya kita biarkan dia dulu menyelesaikan segala masalahnya.Setelah semua beres barulah minta izin langsung untuk meminta diliput.Selama ini wartawan main tayang saja tanpa meminta ijin yang diliput.

c. Menjerumuskan Masyarakat Pada Gaya/Pola Hidup Yang Salah
Berita yang datang dari kaum yang suka ditiru orang kalau tidak benar maka jelas berdampak tidak baik.Bahaya jika masyarakat meniru para artis yang identik/suka dugem,suka gaya hidup mewah,suka pergaulan bebas,suka narkoba,suka nikah siri & sebagainya.Seharusnya dijelaskan pola hidup yang salah adalah salah,tidak baik ya tidak baik agar masyarakat tidak meriru yang jelek-jelek.

d. Contoh Buruk Bagi Anak-Anak
Kalau yang menonton adalah anak-anak maka akan lebih dahsyat dampak negatif yang ditimbulkannya.Jika anak-anak terobsesi ingin jadi selebriti bisa saja mereka akan meniru apa yang dilakukan selebriti kesayangannya termasuk yang jelek-jelek.Anak-anak dari kecil sudah diajarkan gosip,fitnah,gibah,gaya hidup mewah & lain-lain.Seharusnya acara infotainment ditayangkan larut malam ketika anak-anak sudah tidur.

fungsi utama penyiaran radio dan TV

A. fungsi utama televise

1. televisi dapat dinikmati dengan mudah. Televisi seolah-olah menjadi wakil mata pemirsa yang langsung bisa melihat kenyataan tanpa harus berimajinasi seperti kita membaca koran ataupun ketika kita mendengarkan radio.
2. Jangkauan pemirsa dalam televisi lebih banyak ketimbang media yang lain. Karena televisi dapat dinikmati aksesnya oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun lanjut usia.
3. Televisi adalah media yang relatif murah dibanding media yang lain. Untuk menoton film, masyarakat tak perlu lagi berbondong-bondong pergi ke bioskop, tetapi cukup bisa melihat melelui televisi. Televisi tidak perlu berlangganan untuk mengakses cenel nasional yang telah disediakan. Berbeda dengan koran atau internet yang harus mengeluarkan uang ketika kita akan menikmatinya.
4. Televisi adalah media yang luas jangkauanya. Semua kalangan hingga ke pelosok negeri telah mengenal media televisi ini dalam kehidupan sehari-harinya.
5. Televisi tak hanya mampu menyalurkan informasi saja sebagai fungsi media, akan tetapi televisi mempunyai kemampuan lebih untuk menyajikan acara hiburan dibandingkan dengan media yang lainya.

B. Fungsi utama radio
1. Materi sesuai pendengar aktual
2. Kemasan acara interaktif memikat
3. Penempatan waktu siaran pada jam siar utama
4. Pembawaan yang kreatif
5. interaksi/partisipasi pendengar

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Artikel tentang program-program Radio/TV swasta yang menyimpang dari fungsi utama penyiaran Radio dan TV; 500 kata

Lihat pos aslinya

0

Perbedaan Radio/TV Komersial dengan Radio/Televisi Komunitas; contoh-contoh yang anda temukan. 500 kata

Perbedaan Radio Komunitas dengan Radio Swasta

Ada sejumlah perbedaan antara radio komunitas dengan radio swasta, yaitu tata cara pengelolaan dan tujuan pendiriannya. Pengelolaan radio komunitas memperhatikan aspek keterlibatan warga atau komunitas. Tujuan kegiatan penyiaran di radio komunitas melayani kebutuhan informasi warganya sehingga keterlibatan mereka dalam merumuskan program sangat penting. Dalam pembuatan radio komunitas tidak perlu membuat izin terlebih dahulu karena radio ini hanya akan melakukan siaran dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Frekuensi yang dapat digunakan di radio komunitas antara 107,1 FM-107,9 FM.

Hal berbeda terjadi di dunia radio swasta. Lembaga ini berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya sehingga aspek rating sangat diperhitungkan sebagai ukuran gengsi radio. Hidup dan matinya radio swasta terletak pada pemasukan iklan sehingga seluruh kreativitas diukur dari segmen pasar yang disasar. Singkat kata, radio komunitas mengutamakan kepentingan dan kebutuhan warga di wilayah tempat radio tersebut sementara radio swasta diarahkan kepada segmen pasar. Dalam pembuatan radio swasta ini memerlukan izin terlebih dahulu karena radio ini akan melakukan siaran dalam jarak yang jauh

Radio komunitas menyajikan tema-tema yang dibutuhkan warga setempat, acapkali bahasa yang digunakan oleh penyiar mengikuti dialek lokal dan kebiasaan berbicara setempat. Hal berbeda banyak radio radio swasta cenderung mengikuti gaya bicara orang kota (Jakarta) supaya terlihat modern dan gaul. Dalam struktur organisasinya radio swasta akan lebih kompleks dari radio komunitas karena memang cangkupan dari radio swasta memang lebih luas dari komunitas sehingga akan memerlukan banyak orang.

Contoh radio komunitas di Indonesia:
1. Suara Kota 107,7 FM (Bandar Lampung)
2. Pelangi FM (Bandar Lampung)
3. Bimantara FM (Lampung Tengah)
4. Radio Gema Lestari (RGL) FM (Pesawaran)
5. Radio Komunitas Suara Petani (RKSP) FM (Pesisir Barat)
6. Klatak FM (TulangBawang Barat)
7. Radio Kampus Unila (Rakanila) FM (Bandar Lampung)
8. GM34 (Bandar Lampung)
9. Independen Radio (Pesawaran)
10. Angkasa FM (Pesawaran)
11. Radio Bina Tani (Rabita) FM (Pesisir Barat)

Contoh radio swasta di Kota Bandung:
• U-FM Bandung 104.3 FM [57]
• Radio MGT 101.1 FM “Spirit Of Your Life”. Jl. Buah Batu 8 Bandung 40262 [58]
• Delta FM 94,4
• FeMale Radio 96,4
• Prambors Radio Bandung 98.4 FM [59]
• Radio 98,8 Raka FM Jalan Sukajadi no.223 Bandung
• Trijaya FM Bandung 91.3 FM
• Rase FM Bandung 102.3 FM [60]
• Radio Paramuda Bandung 93.7 FM
• Radio Ardan Bandung 105.9 FM [61]atau online streaming
• KLCBS 100.4 FM [62]
• Oz Radio Bandung 103.1 FM [63]
• 99ers Radio Bandung 100 FM [64] • Buzz FM 89.7 FM [65]
• Maestro FM 92.5 FM • B Radio 95.6 FM • Radio Maraghita FM 106.7 •

Perbedaan TV Komunitas dengan Radio Swasta

Televisi komersial senantiasa berusaha menciptakan atau mengadakan program-program yang laku dijual dan disenangi pemirsa (populer) atau memenuhi permintaan pasar. Menghadapi persaingan yang semakin ketat karena banyaknya stasiun televisi siaran nasional, semakin banyaknya saluran dan pilihan program, termasuk televisi lokal yang semakin menjamur dan televisi berlangganan, serta televisi dari negara lain yang masuk melalui satelit (televisi internasional) mendorong televisi komersial untuk lebih kreatif, dinamis dan innovatif dalam pengelolaan programnya. Hal tersebut didorong lagi oleh masyarakat yang semakin maju dan semakin kritis terhadap mutu dan variasi program yang harus diusahakan memenuhinya.

Televisi Komunitas didirikan oleh komunitas tertentu, berarti mereka telah memiliki pelanggan atau pemirsa setia (loyal viewers, captive market) dan tidak mencari keuntungan (tidak komersial) karena kebutuhan biaya operasional maupun pengembangannya didukung sepenuhnya oleh komunitas yang mendirikannya. Sehingga programming yang mereka lakukan lebih diutamakan pada peningkatan manfaat dan daya tarik dari program-programnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan komunitasnya.

Contoh televisi komunitas di Indonesia
• Candradimuka TV (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Candradimuka, Palembang)
• Untirta TV dan IAIN TV (Banten)
• Al Washilah TV (Kembangan, Kebon Jeruk, Jakarta)
• SEDC-TV (Jawa Barat)
• Televisi Pendidikan Kota Cimahi (Cimahi, Jawa Barat)
• Panguyuban Komunitas TV Nusantara (Jawa Barat)
• Televisi Komunitas Pendidikan KIJARA (Jawa Barat)
• Televisi Komunitas Universitas Gunadharma
• Komunitas Study Broadcasting Television (SBC TV)

Contoh televise swasta di Indonesia
• antv
• Global TV
• Indosiar
• MetroTV
• MNCTV
• RCTI
• RTV
• SCTV
• Trans TV
• Trans7
• tvOne
• TVRI

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Reblog : Perbedaan Radio/TV Komersial dengan Radio/Televisi Komunitas;  contoh-contoh yang anda temukan. 500 kata

Lihat pos aslinya

0

MEDIA PALING EFEKTIF

TV dan radio sebagai media paling efektif untuk menjangkau end user

TV dan radio adalah media yang paling efektif untuk menjangkau end user. End user sendiri adalah konsumen yang hanya memakai suatu teknologi tanpa mengetahui proses panjang dibaliknya. Televisi memfasilitasi end user melalui ilustrasi gambar atau animasi dan suara. Sedangkan sebuah radio memfasilitasi penikmat melalui suara. Setiap orang memiliki pilihannya tersendiri dalam menentukan saluran hiburan. Sebagai end user tentunya memiliki hasrat dan perasaan yang sudah seringkali dibangun pada saat menikmati hiburan lewat media elektronik. Bagi yang terbiasa menonton televisi, rasa nikmat itu muncul ketika menyaksikan hiburan yang disajikan lewat program-program acara berupa gambar dan suara. Lewat televisi, pesan disampaikan lewat penampilan gambar dan suara. Pesan bisa tersampaikan sangat jelas karena disamping lewat suara juga didukung oleh ilustrasi gambar yang membuat penikmat sangat mudah mendapatkan poinnya. Bagi yang terbiasa menikmati hiburan melalui saluran audio, seperti radio juga memiliki hasrat untuk bisa menangkap pesan-pesan yang disampaikan melalui suara saja, seperti ketika sedang mendengarkan lagu, penikmat akan mendapatkan poin lewat musik dan lirik yang dilantunkan.

untuk menciptakan sebuah komunikasi yang baik, khususnya melalui televise dan radio dibutuhkan penyampaian ekstra karena pesan tidak disampaikan secara langsung (komunikasi sekunder). Pesan ini disampaikan dengan tujuan agar komunikan memiliki respon atau disebut juga efek terhadap penyampaian informasi melalui media tersebut.
Dengan memperhatikan unsur-unsur tersebut keberadaan televise dan radio di tempat umum perlu dipertimbangkan. Hal ini berkaitan dengan maksimal tidakkah fungsi dari media itu sendiri. Jika dalam sebuah tempat umum terdapat dua media elektronik yang bekerja tentu tujuan utama dari sebuah media tidak berfungsi secara efektif. Masing-masing media elektronik tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya secara maksimal.

Jika keduanya difungsikan secara bersamaan kepada end user, yang terjadi seperti tabrakan fungsi. Masing-masing media elektronik ini akan berkurang perannya, karena perhatian penikmat akan terbagi. Akibat perhatian yang terbagi ini, maka penyampaian dan penyerapan informasi tidak bisa tersampaikan secara penuh. Penikmat akan merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini. Dengan ini, unsur-unsur pembangun komunikasi akan berkurang efektivitasnya. Solusinya, dengan menentukan satu saja media elektronik sebagai hiburan penikmat di sebuah tempat umum, misalnya televisi saja atau radio saja, dengan demikian titik fokus penikmat tidak akan terbagi dan arus informasi pun bisa berjalan lancar.

TV dan Radio memiliki beberapa fungsi, yang pertama ialah memberikan informasi, baik itu tentang fakta, gagasan, atau hasil pikiran seseorang. Orang yang menikmati berita di televisi atau radio adalah mereka yang menginginkan informasi. Yang kedua adalah mendidik. Dalam hal politik, media massa berusaha memberikan pencerdasan politik dan menyadarkan masyarakat terhadap hak dan kewajiban mereka dalam pemilihan legislatif dan presiden. Peran ketiga ialah menghibur. Hal ini dapat kita temukan dalam acara-acara televise dan radio kebanyakan. Peran yang terakhir adalah mempengaruhi. TV dan radio yang benar-benar independen dan bebas dapat memberikan pengaruh dan melakukan kontrol sosial baik itu terhadap penguasa maupun masyarakat

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Media TV dan radio sebagai media paling efektif untuk menjangkau end user; 500 kata

Lihat pos aslinya

0

APA BEDANYA RADIO AM DENGAN FM

Radio AM angat jauh jangkauanya dibandinkan radio berbasis FM
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radioamplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.

Gelombang Radio AM ( Amplitudo Modulation )
Informasi yang dipancarkan oleh antena yang berupa suara dibawa gelombang radio berupa perubahan amplitudo yang disebut amplitudo modulasi (AM). Gelombang AM mempunyai frekuensi antara Hz sampai Hz. Gelombang tersebut memiliki sifat mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi, sehingga mampu mencapai jangkauan yang sangat jauh dari stasiun pemancar radio.
Keunggulan AM adalah AM juga dipakai dalam transmisi isyarat video dalam televisi. AM adalah sistem yang sederhana, murah, dan hanya membutuhkan lebar jalur kecil. Jangkauan siaran dengan frekuensi AM lebih jauh (200 km) dan biaya untuk pemancaran AM lebih murah daripada FM.
Kelemahan gelombang radio AM adalah sering terganggu oleh gejala kelistrikan di udara, sehingga gelombang yang ditangkap pesawat radio kadang terdengar berisik.
2. Gelombang Radio FM ( Frequency Modulation )
Gelombang radio FM mempunyai frekuensi sekitar Hz. Radio FM menggunakan gelombang ini sebagai pembawa berita/informasi. Informasi dibawa dengan cara frekuensi modulasi (FM). Pemancar FM lebih jernih jika dibandingkan dengan pemancar AM. Hal ini dikarenakan gelombang radio FM tidak terpengaruh oleh gejala kelistrikan di udara. Gelombang radio FM tidak dapat dipantulkan oleh ionosfer bumi, sehingga tidak dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh di permukaan bumi. Supaya jangkauan gelombang jauh diperlukan stasiun penghubung (relay), yang ditempatkan di satelit atau di permukaan bumi.
Keunggulan FM adalah Amplitudo yang konstan dari gelombang FM memungkinkan efisiensi pemancar yang tinggi. Desah pada isyarat FM hanya sepertiga dari desah isyarat AM untuk lebar jalur yang sama. FM memiliki kemampuan transmisi stereo yang tidak dimiliki oleh pemancar AM. Kualitas audio yang diterima juga lebih tinggi daripada kualitas audio yang dimodulasi dengan AM.
Kelemahan FM adalah Jalur yang dibutuhkan lebih lebar. Untuk siaran hiburan, harga FM (max) biasanya adalah ± 75 kHz yang memungkinkan frekuensi pemodulasi sebesar 15 kHz. FM memiliki jangkauan siaran terbatas (75 km), dibalik gunung atau bukit tidak bisa ditangkap siarannya.

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Apa bedanya Radio AM sangat jauh jangkauannya dibandingkan Radio berbasis FM. Jelaskan secara rinci; (500 kata)

Lihat pos aslinya

0

PENYIARAN INDONESIA

pengertian TV Digital dan TV Analog

TV Digital
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV)atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya.

TV Analog
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima

Pengertian penyiaran network
Jaringan—Network—adalah susunan kompemon komunikasi yang terhubung secara fungsional sehingga jelas awal dan akhirnya, serta faktor yang berperngaruh terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Di Indonesia pernyiaran berjaringan sudah menjadi sebuah sistem. Sistem televisi di Indonesia yang mengharuskan televisi-televisi yang memiliki daya frekuensi siaran nasional, agar melepaskan frekuensi terhadap daerah- daerah siaran mereka dan menyerahkan pada orang/lembaga/organisasi daerah yang ingin menggunakannya untuk dikembangkan. Bila televisi-televisi yang berlokasi di Jakarta menginginkan siarannya dapat diterima di daerah tertentu, maka ia harus bekerjasama dengan televisi yang ada di daerah bersangkutan. Sistem ini akan diberlakukan di Indonesia pada 28 Desember 2009. TV nasional dapat bertindak sebagai induk stasiun jaringan dan TV lokal bertindak sebagai anggota stasiun jaringan, stasiun induk bertindak sebagai koordinator yang siarannya direlai oleh anggota (pasal 34 ayat 1 dan 2 PP Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta).

Pengertian penyiaran komersil dan komunitas

Penyiaran komersil
Dilihat secara etimologis, maka lembaga penyiaran komersial merupakan industri media yang memang didirikan untuk memenuhi kebutuhan atas keuntungan ekonomi (komersialisasi). Karena memiliki tujuan komersial, maka khalayak yang hendak dibidik untuk memperluas keuntungan usaha adalah khalayak yang umum, bukan bersifat spesifik seperti lembaga penyiaran komunitas. Landas-tumpu kegiatannya didasarkan keuntungan, sehingga untuk menciptakan keuntungan tersebut, lembaga media komersial harus menyesuaikan program acaranya dengan keinginan khalayak pasar komersial.
Maka, jika pasar menghendaki siaran yang berorientasi hiburan, pada saat itu pula logika industri media akan mengikuti apa yang sedang menjadi trend yang diminati dalam pasar. Logika pasar semacam ini juga memiliki konsekuensi atas luas jangkauan siarannya. Dalam praktiknya, lembaga penyiaran komersial acapkali melanggar ketentuan perundang-undangan yang mengamanatkan—misalnya dalam televisi—siaran yang berjaringan. Faktanya, ketentuan semacam ini dilanggar demi kepentingan komersialisasi. Umumnya, luas jangkauan area siaran dapat lebih dari satu propinsi, akan tetapi memiliki batasan tertentu. Misalnya, tidak boleh lebih dari “X” persen pemirsa nasional (misal 40%) dihitung dari jumlah rumah tangga yang dapat menerima siarannya. Tidak diperkenankan siaran TV komersial dengan jangkauan siaran nasional. Dasar pertimbangan “X” agar semua stasiun dapat mengembangkan sistem afiliasi berdasar formula kepemilikan dan operasi tertentu. Namun, sekali lagi, dalam praktiknya, idealisasi semacam ini kerap dilanggar.
Karena memakai dasar pertimbangan logika pasar, maka ukuran kesuksesan dari pencapaian suatu lembaga media komersial adalah dengan mengukur dari rating yang telah didapat, untuk masing-masing program siarannya dan dari pemasukan iklannya (karena rating program yang tinggi akan menarik pemasang iklan). Tidak seperti dalam lembaga penyiaran publik yang berlaku pembatasan porsi iklan, maka pada penyiaran swasta-komersial, jumlah materi iklannya tidak dibatasi.

Penyiaran komunitas
Media komunitas hadir sebagai media alternatif yang mengusung keberagaman kepemilikan (diversity of ownership), yang juga mendorong adanya keberagaman isi (diversity of content) dalam program-program siaran karena melayani komunitasnya yang juga beragam[9]. Kemudian, oleh karena keberagaman kepemilikan itulah, masyarakat bisa melakukan kontrol sendiri (self controlling) terhadap isi siaran. Pengelola lembaga penyiaran komunitas, tidak bisa sewenang-wenang menayangkan program siaran yang tidak sesuai dengan nilai, aturan, maupun budaya lokal.
Media komunitas pada dasarnya memainkan peran yang hampir sama dengan media massa pada umumnya, hanya saja pada wilayah (level of playing field) yang terbatas. Dibatasinya jangkauan layanan jenis media penyiaran ini justru diharapkan dapat memberikan layanan secara lebih spesifik dan membuka partisipasi secara lebih sempurna kepada komunitasnya. Semakin luas jangkauan siaran akan semakin sulit mendapatkan partisipasi dari masyarakat, karena apapun media ini merupakan refleksi kebutuhan komunitasnya. Dengan demikian, ada pula fungsi kontrol sosial yang dimilikinya, fungsi menghibur, mendidik dan menginformasikan berita yang benar-benar merefleksikan kebutuhan komunitasnya.[11]

Pengertian siaran nasional
Siaran Nasional adalah siaran yang dipancarkan dengan wilayah jangkauan siaran meliputi seluruh atau sebagian wilayah negara Republik Indonesia.

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Ada Empat Jenis Penyiaran Indonesia saat ini :
a. Penyiaran Analog & Digital
b. Penyiaran Network (IP Based)
c. Penyiaran Komersial dan Komunitas

Lihat pos aslinya

0

Jelaskan Teori Jarum Suntik

Jarum Hipodermik pada hakekatnya adalah model komunikasi searah,berdasarkan anggapan bahwa mass media memiliki pengaruh langsung, segera dan sangat menentukan terhadap audience. Mass media merupakan gambaran ari jarum raksasa yang menyuntik audience yang pasif. Pada umumnya khalayak dianggap hanya sekumpulan orang yang homogen dan mudah dipengaruhi. Sehingga, pesan-pesan yang disampaikan pada mereka akan selalu diterima, bahwa media secara langsung dan cepat memiliki efek yangkuat tehadap komunikan.Dari beberapa sumber teori ini bermakna :
• Memprediksikan dampak pesan pesan komunikasi massa yang kuat dan
kurang lebih universal pada semua audience ( Severin, Werner J.2005: 314
• Disini dapat dimaknai bahwa peran media massa di waktunya ( sekitar tahun1930an ) sangat kuat sehingga audience benar mengikuti apa yang ada dalam media massa. Selain itu teori ini juga di maknai dalam teori peluru karena apayang di sampaikan oleh media langsung sampai terhadap audience. ( Nurudin. 2007 : 165
• Kekuatan media yang begitu dahsyat hingga bisa memegang kendali pikiran
khalayak yang pasif dan tak berdaya.Dari sini kita ketahui bahwa teori peluru adalah :Sebuah teori media yang memiliki dampak yang kuat terhadap audiencenya sehingga tak jarang menimbulkan sebuah budaya baru dan penyampaiannya secara langsung dari komunikator yakni media kepada komunikan

Kelemahan dan kekuatan Teori Jarum Hipodermik Pada dasarnya setiap theory mempunyai kekuatan dan juga kelemahan. Dan tentunya beberapa teori tersebut hanya bisa berkembang di masanya dan juga mengalami penyempurnaan seperti teori ini yang juga terus mengalamiperkembangan.
Kekuatan teori jarum suntik :
• media memiliki peranan yang kuat dan dapat mempengaruhi afektif, kognisi
dan behaviour dari audiencenya.
• Pemerintah dalam hal ini penguasa dapat memanfaatkan media untuk kepentingan birokrasi ( negara otoriter )
• Audience dapat lebih mudah di pengaruhi.
• Pesanya lebih mudah dipahami. Sedikit kontrol karena masyarakat masih dalam kondisi homogen.

Kelemahan teori jarum suntik :
• Keberadaan masyarakat yang tak lagi homogen dapat mengikis teori ini tingkat pendidikan masyarakat yang semakin meningkat.
• Meningkatnya jumlah media massa sehingga masyarakat menentukan
pilihan yang menarik bagi dirinya.
• Adanya peran kelompok yang juga menjadi dasar audience untuk menerima
pesan dari media tersebut.

Kolerasi yang tepat untuk masalah ini tentang audiens yang sebenarnya memiliki hak memilih dan memprotes tayangan yang kurang bermutu itu sebenarnya bisa terjadi, namun yang kita lihat sekarang semakin audiens meminta haknya ditegakan semakin menjadi juga media tidak mendengarkan atau tidak menggubris apa yang ingin audiens sampaikan.
Publik sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk menolak informasi setelah ditembakkan oleh media komunikasi layaknya kemasukan obat bius melalui jarum suntik. individu memiliki kemampuan untuk menyeleksi apa saja saja yang berasal dari luar & tidak direspons begitu saja. Namun apa yang terjadi saat ini media tidak ingin tahu urusan publik.
Media saat ini mementingkan rating mereka daripada kualitas program yang disiarkan kepada khalayak. Disinilah posisi Media baik itu televisi maupun radio sebagai media yang sangat berpotensi untuk mempengaruhi atau bahkan membodoh-bodohi publik. Kita sebagai yang mengkonsumsi apa yang ditayangkan hanya bisa menyaring dengan selektif apa yang kita lihat atau dengar dari media. Karena jika publik sudah percaya apa yang dikatakan media tidak perduli benar atau salah berita itu publik akan mempercayainya dan audiens tidak bisa melakukan apa-apa. Disini lah seharusnya audience harus bisa bersikap kritis dan tidak menerima apa yang diberikan media secara langsung.

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

Audiens memiliki hak untuk memilih channel Radio dan TV, namun audiens (rakyat) tetap hanya sebagai korban yang menikmati siaran yang disuguhkan oleh stasiun TV dan Radio, Jelaskan hubungannya dengan teroi “jarum suntik” (500)

Lihat pos aslinya

0

Please Reblok : PENYIARAN (1)

TEMPAT BELAJAR ILMU KOMUNIKASI

  1. Fungsi radio dan televisi sebagai media massa, (Lihat Teori Komunikasi Massa); 500 kata
  2. Artikel tentang program-program TV swasta yang menyimpang dari fungsi utama penyiaran Radio dan TV; 500 kata
  3. Perbedaan Radio/TV Komersial dengan Radio/Televisi Komunitas;  contoh-contoh yang anda temukan. 500 kata
  4. TV dan radio sebagai media paling efektif untuk menjangkau end user; 500 kata
    Radio AM sangat jauh jangkauannya dibandingkan Radio berbasis FM. Jelaskan secara rinci; (500 kata)
  5. Ada Empat Jenis Penyiaran Indonesia saat ini :
    a. Penyiaran Analog & Digital
    b. Penyiaran Network (IP Based)
    c. Penyiaran Komersial dan Komunitas
  6. Penyiaran Nasional (Goverment Operator) ; 500 kata
  7. Audiens memiliki hak untuk memilih channel Radio dan TV, namun audiens (rakyat) tetap hanya sebagai korban yang menikmati siaran yang disuguhkan oleh stasiun TV dan Radio, Jelaskan hubungannya dengan teroi “jarum suntik” (500)

Lihat pos aslinya

0

audience memiliki hak untuk memilih channel radio dan TV, namun audience (rakyat) tetap hanya sebagai korban yang menikmati siaran yang disunguhkan oleh stasiun TV dan radio, jelaskan hubungannya dengan teori ‘jarum suntik’

Jarum Hipodermik pada hakekatnya adalah model komunikasi searah,berdasarkan anggapan bahwa mass media memiliki pengaruh langsung, segeradan sangat menentukan terhadap audience. Mass media merupakan gambaran ari jarum raksasa yang menyuntik audience yang pasif. Pada umumnya khalayak dianggap hanya sekumpulan orang yang homogen dan mudah dipengaruhi. Sehingga, pesan-pesan yang disampaikan pada mereka akan selalu diterima, bahwa media secara langsung dan cepat memiliki efek yangkuat tehadap komunikan.Dari beberapa sumber teori ini bermakna :

  • Memprediksikan dampak pesan pesan komunikasi massa yang kuat dan

kurang lebih universal pada semua audience ( Severin, Werner J.2005: 314

  • Disini dapat dimaknai bahwa peran media massa di waktunya ( sekitar tahun1930an ) sangat kuat sehingga audience benar mengikuti apa yang ada dalam media massa. Selain itu teori ini juga di maknai dalam teori peluru karena apayang di sampaikan oleh media langsung sampai terhadap audience. ( Nurudin. 2007 : 165
  • Kekuatan media yang begitu dahsyat hingga bisa memegang kendali pikiran

khalayak yang pasif dan tak berdaya.Dari sini kita ketahui bahwa teori peluru adalah :Sebuah teori media yang memiliki dampak yang kuat terhadap audiencenya sehingga tak jarang menimbulkan sebuah budaya baru dan penyampaiannya secara langsung dari komunikator yakni media kepada komunikan

Kelemahan dan kekuatan Teori Jarum Hipodermik Pada dasarnya setiap theory mempunyai kekuatan dan juga kelemahan. Dan tentunya beberapa teori tersebut hanya bisa berkembang di masanya dan juga mengalami penyempurnaan seperti teori ini yang juga terus mengalamiperkembangan.

Kekuatan teori jarum suntik :

  • media memiliki peranan yang kuat dan dapat mempengaruhi afektif, kognisi

dan behaviour dari audiencenya.

  • Pemerintah dalam hal ini penguasa dapat memanfaatkan media untuk kepentingan birokrasi ( negara otoriter )
  • Audience dapat lebih mudah di pengaruhi.
  • Pesanya lebih mudah dipahami. Sedikit kontrol karena masyarakat masih dalam kondisi homogen.

Kelemahan teori jarum suntik :

  • Keberadaan masyarakat yang tak lagi homogen dapat mengikis teori ini tingkat pendidikan masyarakat yang semakin meningkat.
  • Meningkatnya jumlah media massa sehingga masyarakat menentukan

pilihan yang menarik bagi dirinya.

  • Adanya peran kelompok yang juga menjadi dasar audience untuk menerima

pesan dari media tersebut.

Kolerasi yang tepat untuk masalah ini tentang audiens yang sebenarnya memiliki hak memilih dan memprotes tayangan yang kurang bermutu itu sebenarnya bisa terjadi, namun yang kita lihat sekarang semakin audiens meminta haknya ditegakan semakin menjadi juga media tidak mendengarkan atau tidak menggubris apa yang ingin audiens sampaikan.

Publik sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk menolak informasi setelah ditembakkan oleh media komunikasi layaknya kemasukan obat bius melalui jarum suntik. individu memiliki kemampuan untuk menyeleksi apa saja saja yang berasal dari luar & tidak direspons begitu saja. Namun apa yang terjadi saat ini media tidak ingin tahu urusan publik.

Media saat ini mementingkan rating mereka daripada kualitas program yang disiarkan kepada khalayak. Disinilah posisi Media baik itu televisi maupun radio sebagai media yang sangat berpotensi untuk mempengaruhi atau bahkan membodoh-bodohi publik. Kita sebagai yang mengkonsumsi apa yang ditayangkan hanya bisa menyaring dengan selektif apa yang kita lihat atau dengar dari media. Karena jika publik sudah percaya apa yang dikatakan media tidak perduli benar atau salah berita itu publik akan mempercayainya dan audiens tidak bisa melakukan apa-apa. Disini lah seharusnya audience harus bisa bersikap kritis dan tidak menerima apa yang diberikan media secara langsung.

0

ada 4 jenis penyiaran indonesia saat ini: a. penyiaran analog dan digital, b. penyiaran network(IP based), c. penyiaran komersil dan komunitas, d. penyiaran nasional (goverment operator)

pengertian TV Digital dan TV Analog

TV Digital

Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV)atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya.

TV Analog

Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.

Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima

Pengertian penyiaran network (IP based)

Jaringan—Network—adalah susunan kompemon komunikasi yang terhubung secara fungsional sehingga jelas awal dan akhirnya, serta faktor yang berperngaruh terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Di Indonesia pernyiaran berjaringan sudah menjadi sebuah sistem. Sistem televisi di Indonesia yang mengharuskan televisi-televisi yang memiliki daya frekuensi siaran nasional, agar melepaskan frekuensi terhadap daerah- daerah siaran mereka dan menyerahkan pada orang/lembaga/organisasi daerah yang ingin menggunakannya untuk dikembangkan. Bila televisi-televisi yang berlokasi di Jakarta menginginkan siarannya dapat diterima di daerah tertentu, maka ia harus bekerjasama dengan televisi yang ada di daerah bersangkutan. Sistem ini akan diberlakukan di Indonesia pada 28 Desember 2009. TV nasional dapat bertindak sebagai induk stasiun jaringan dan TV lokal bertindak sebagai anggota stasiun jaringan, stasiun induk bertindak sebagai koordinator yang siarannya direlai oleh anggota (pasal 34 ayat 1 dan 2 PP Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta).

Pengertian penyiaran komersil dan komunitas

Penyiaran komersil

Dilihat secara etimologis, maka lembaga penyiaran komersial merupakan industri media yang memang didirikan untuk memenuhi kebutuhan atas keuntungan ekonomi (komersialisasi). Karena memiliki tujuan komersial, maka khalayak yang hendak dibidik untuk memperluas keuntungan usaha adalah khalayak yang umum, bukan bersifat spesifik seperti lembaga penyiaran komunitas. Landas-tumpu kegiatannya didasarkan keuntungan, sehingga untuk menciptakan keuntungan tersebut, lembaga media komersial harus menyesuaikan program acaranya dengan keinginan khalayak pasar komersial.

Maka, jika pasar menghendaki siaran yang berorientasi hiburan, pada saat itu pula logika industri media akan mengikuti apa yang sedang menjadi trend yang diminati dalam pasar. Logika pasar semacam ini juga memiliki konsekuensi atas luas jangkauan siarannya. Dalam praktiknya, lembaga penyiaran komersial acapkali melanggar ketentuan perundang-undangan yang mengamanatkan—misalnya dalam televisi—siaran yang berjaringan. Faktanya, ketentuan semacam ini dilanggar demi kepentingan komersialisasi. Umumnya, luas jangkauan area siaran dapat lebih dari satu propinsi, akan tetapi memiliki batasan tertentu. Misalnya, tidak boleh lebih dari “X” persen pemirsa nasional (misal 40%) dihitung dari jumlah rumah tangga yang dapat menerima siarannya. Tidak diperkenankan siaran TV komersial dengan jangkauan siaran nasional. Dasar pertimbangan “X” agar semua stasiun dapat mengembangkan sistem afiliasi berdasar formula kepemilikan dan operasi tertentu. Namun, sekali lagi, dalam praktiknya, idealisasi semacam ini kerap dilanggar.

Karena memakai dasar pertimbangan logika pasar, maka ukuran kesuksesan dari pencapaian suatu lembaga media komersial adalah dengan mengukur dari rating yang telah didapat, untuk masing-masing program siarannya dan dari pemasukan iklannya (karena rating program yang tinggi akan menarik pemasang iklan). Tidak seperti dalam lembaga penyiaran publik yang berlaku pembatasan porsi iklan, maka pada penyiaran swasta-komersial, jumlah materi iklannya tidak dibatasi.

Penyiaran komunitas

Media komunitas hadir sebagai media alternatif yang mengusung keberagaman kepemilikan (diversity of ownership), yang juga mendorong adanya keberagaman isi (diversity of content) dalam program-program siaran karena melayani komunitasnya yang juga beragam[9]. Kemudian, oleh karena keberagaman kepemilikan itulah, masyarakat bisa melakukan kontrol sendiri (self controlling) terhadap isi siaran. Pengelola lembaga penyiaran komunitas, tidak bisa sewenang-wenang menayangkan program siaran yang tidak sesuai dengan nilai, aturan, maupun budaya lokal.

Media komunitas pada dasarnya memainkan peran yang hampir sama dengan media massa pada umumnya, hanya saja pada wilayah (level of playing field) yang terbatas. Dibatasinya jangkauan layanan jenis media penyiaran ini justru diharapkan dapat memberikan layanan secara lebih spesifik dan membuka partisipasi secara lebih sempurna kepada komunitasnya. Semakin luas jangkauan siaran akan semakin sulit mendapatkan partisipasi dari masyarakat, karena apapun media ini merupakan refleksi kebutuhan komunitasnya. Dengan demikian, ada pula fungsi kontrol sosial yang dimilikinya, fungsi menghibur, mendidik dan menginformasikan berita yang benar-benar merefleksikan kebutuhan komunitasnya

Pengertian siaran nasional

Siaran Nasional adalah siaran yang dipancarkan dengan wilayah jangkauan siaran meliputi seluruh atau sebagian wilayah negara Republik Indonesia.